Amalan di Bulan Ramadan

Mengutip laman NU Online, berikut ini merupakan amalan-amalan yang dapat menambah pahala di bulan Ramadhan.
1. Sahur
Sahur selain menjadi sumber tenaga saat berpuasa juga merupakan salah satu amalan sunnah di bulan Ramadan. Sahur dapat dilakukan dengan menyantap sesuatu walau hanya sedikit atau hanya seteguk air.
Waktu melaksanakan sahur adalah selepas tengah malam. Rasulullah SAW mengatakan terdapat banyak keberkahan dalam sahur.
“Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR. Al-Bukhari).
2. Menyegerakan Berbuka
Menyegerakan berbuka puasa sebelum shalat maghrib dan tidak menunda-nundanya. Saat azan Maghrib berkumandang, hendaklah segera membatalkan puasa.
Rasulullah SAW menyarankan untuk berbuka dengan kurma dan air putih. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.
“Jika salah seorang berpuasa, hendaklah ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan,” (HR. Abu Dawud).
3. Memperbanyak sedekah
Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak sedekah kepada keluarga, orang terdekat, dan tetangga. Sangat baik bagi orang yang berpuasa untuk bersedekah.
Bersedekah dapat dilakukan dengan memberikan sejumlah uang atau memberikan makanan dan minuman untuk berbuka. Sebab, orang yang memberi makanan dan minuman untuk orang berpuasa mendapat pahala yang setimpal dengan pahala puasa orang yang disedekahi.
“Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut,” (HR. Ahmad).
4. Memperbanyak membaca Al-Qur’an
Bertadarus menjadi kebiasaan umat muslim saat bulan Ramadhan. Mengkhatamkan Al-Qur’an setidaknya satu kali selama bulan Ramadhan adalah amalan mulia menurut Rasulullah SAW.”Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan,” (HR Imam Tarmidzi).
5. Menjaga lisan
Hindari diri dari hal-hal tidak perlu, seperti berbohong dan mengumpat. Sebab, semuanya dapat menggugurkan pahala berpuasa.
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan harus yang dia tahan,” (HR. Bukhari).
6. Melaksanakan I’tikaf
I’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid disarankan untuk dilakukan sebulan penuh selama Ramadhan. Namun, jika tidak bisa, sepuluh malam terakhir merupakan waktu yang paling diutamakan.
Ibadah yang dilakukan selama I’tikaf dapat berupa shalat wajib atau sunnah, tadarus Al-Qur’an, berzikir, hingga mendengarkan kajian keagamaan.
“Adalah Rasulullah SAW jika telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Beliau menghidupkan malam (untuk beribadah) dan membangunkan istri-istrinya, bersungguh-sungguh (dalam ibadah) dan menjauhi istri,” (HR Aisyah RA).
7. Menghindari Hal-hal yang Tidak Sejalan dengan Hikmah Puasa
Walaupun tidak sampai membatalkan puasa, baiknya seseorang menahan diri dari segala hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa. Contohnya seperti bersenang-senang dengan perkara yang sejalan dengan keinginan dan kepuasan nafsu.
Berbuka puasa sampai menjadi kekenyangan juga harus dihindari. Sebab itu semua tidak sejalan dengan hikmah dari ibadah puasa.
detik.com
.
detik.com

Cara Agar Kegiatan Belajar Jadi Menyenangkan Untuk Anak

Leave a Reply